Jumat, 21 Agustus 2009

MAJAS

Pengertian :
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan.

A. Majas perbandingan
1.Personifikasi, yaitu majas yang membandingkan benda yang tidak bernyawa seolah-olah dapat bertindak seperti manusia.
Contoh :
a. Bulan menangis menyaksikan manusia saling bunuh.
b. Daun-daun memuji angin yang telah menyapanya.
2.Metafora, yaitu membandingkan dua hal/benda tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh :
a. Raja siang tealah bertahta di ufuk timur.
b. Kambing hitam.
3.Simile/Perumpamaan, yaitu membandingkan dua hal/benda dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh :
a. Wajahnya bagai bola api.
b. Tatapannya laksana matahari.
c. Seperti angin aku melayang kian kemari.
4.Alegori, yaitu membandingkan hal/benda secara berkelanjutan membentuk sebuah cerita.
Contoh :
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
5.Majas Antilesis, yaitu gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh :
a.Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.

B. Majas pertentangan
1.Hiperbola, yaitu mempertentangkan secara berlebih-lebihan.
Contoh :
a, Saya telah berusaha setengah mati menyelesaikan soal itu.
b. Kekayaannya selangit.

2.Litotes, yaitu mempertentangkaan dengan merendahkan diri.
Contoh :
a. Kalau sempat mampirlah ke gubukku.
b. Ah, saya ini khan cuma kacung.
3.Ironi, yaitu mempertentangkan yang bertujuan menyindir dengan menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta yang sebenarnya.
Contoh :
a. Hebat betul, pertanyaan semudah itu tidak bisa kaujawab.
b. Rajin betul, jam sepuluh baru datang!
4. Oksimoron, yaitu mempertentangkan secara berlawanan bagian demi bagian.
Contoh :
a. Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.
b. Kesedihan adalah awal kebahagiaan.

C. Majas pertautan
1.Metonimia, yaitu menghubungkan ciri benda satu dengan benda lain yang disebutkan.
Contoh :
a. Kakakku sedang membaca Pramudya Ananta Toer.
b. Belikan aku gudang garam filter.
2.Sinekdoke, yaitu mernyebut sebagian untuk keseluruhan (pars pro toto) atau keseluruhan untuk sebagian (totum pro part).
Contoh :
a.SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berhasil masuk final pertandingan basket.
b.Roda duanya mogok.
3.Alusio, yaitu mempertautkan hal dengan peribahasa.
Contoh :
a.Kalau kita menggunakan sebaiknya hemat jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
b.Sebaiknya kita menggunakan ilmu padi dalam kehidupan kita, semakin berisi semakin tunduk.
4.Inversi, yaitu mengubah susunan kalimat.
Contoh :
a. Hancurlah hatinya menyaksikan kekasihnya berpaling ke lelaki lain.
b. Merahlah mukanya mendengar caci maki sahabat karibnya.
D. Majas perulangan
1.Aliterasi, yaitu mengulang bunyi konsonan yang sama.
Contoh :
a.Malam kelam suram hatiku semakin muram.
b.Gadis manis menangis hatinya teriris iris.
2.Antanaklaris, yaitu memgulang kata yang sama dengan arti yang berbeda.
Contoh :
a.Buah hatinya menjadi buah bibir tetangganya.
b.Hatinya memintanya berhati-hati.


3.Repetisi, yaitu mengulang-ulang kata, frase, atau klausa yang dipentingkan.
Contoh :
a. Di Stella Duce 2 Yogyakarta ia mulai meraih prestasi, di Stella DuceYogyakarta ia menemukan tambatan hati, di Stella Duce 2 Yogyakarta pula ia menunggu hari tuanya.
b. Tidak ada kata lain selain berjuang, berjuang, dan terus berjuang.
4.Paralelisme, yaitu mengulang ungkapan yang sama dengan tujuan memperkuat nuansa makna.
Contoh :
a. Sunyi itu duka, sunyi itu kudus, sunyi itu lupa, sunyi itu mati.
b. Hidup adalah perjuangan, hidup adalah persaingan, hidup adalah kesia-siaan.

Contoh Surat Lamaran Kerja

Bekasi, April 7th, 2007
Attention To:
HRD Manager
PT. Pranata Informatindo
Jl. Raya Sudirman No. 17
Bekasi
Dear Sir/Madam,
I have read from your advertisement at Republika that your company is looking for employees to hold some position. Based on the advertisement, I am interested in applying application for Engineer position according with my background educational as Engineering Physics.
My name is Iswandi Lubis, I am twenty three years old. I have graduated from Engineering Physics Department ISTN on March 2007. My specialization in Engineering Physics is Instrumentation and Control specialist. I consider myself that I have qualifications as you want. I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Beside that I posses adequate computer skill and have good command in English (oral and written).
With my qualifications, I confident that I will be able to contribute effectively to your company. Herewith I enclose my :
1. Copy of Bachelor Degree (S-1) Certificate and Academic Transcript.
2. Curriculum Vitae.
3. Copy of Job Training Certificate from Unocal Indonesia Company.
4. Recent photograph with size of 4x6
I would express my gratitude for your attention and I hope I could follow your recruitment test luckily.

Sincerely,
Iswandi Lubis
Jl. Raya Flamboyan 21
Bojong Depok Baru 2
Cibinong 16914
Phone : 021 - 87903802

CONTOH SURAT LAMARAN CPNS UMU
Martapura, Nopember 2007

Kepada yth :
BUPATI BANJAR
Up. Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Banjar
Di -
Martapura

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : H. ZAHID FATAHILLAH, SE
Tempat, tanggal lahir : Martapura, 07 Januari 1980
Usia pada tanggal 01/01/2008 : 28 Tahun, 0 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan/Jurusan : S-1 Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
Alamat : Jalan Intan Baiduri No. 21 RT.03 RW.04
Karang Intan, Kabupaten Banjar 70611
Nomor telepon/HP : 08123456789

Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak, agar kiranya dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, dengan jabatan ……………………(kode jabatan : ……….).

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini Saya lampirkan :
1. Foto copy Ijazah terakhir beserta transkripnya yang telah dilegalisir masing-masing 1 (satu) lembar,
2. Pas photo ukuran 3x4 cm sebanyak 4 (empat) lembar,
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja (AK. I) yang telah dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar.

Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak dapat mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.



Hormat Saya,

Ttd

Bentuk Penyajian Lisan

Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengaran menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian. Jika komunikasi berlangsung secara tatap muka, ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka (mimik) pembicara. Tujuan utama penyajian lisan ini adalah untuk berkomunikasi tentu tidak terlepas dari bagian mata pelajaran TIK.
Penyajian lisan ada bermacam-macam, diantaranya adalah :
Pidato
Khutbah
Dakwah
Diskusi
Rapat
Seminar
Kongres
Konferensi
Simposium
Ceramah
Demo/ Unjuk rasa
Persentasi
Ngobrol

Salah satu bentuk penyajian lisan adalah berdakwah. Berikut sedikit penjelasan mengenai dakwah.

Secara etimologi, kata dakwah sebagai bentuk mashdar dari kata do’a (fi’il madhi) dan yad’u (fi’il mudhari’) yang artinya memanggil (to call). Mengundang ( to in vite), menggaak (to summer), menyeru (to propo), mendorong (to urge) dan memohon (to pray) (Warson Munawir, 1994:439). Dakwah dalam pengertian ini dapat dijumpai dalam Al Qur’an yaitu pada surat Yusuf:33 dan Surat Yunus:25.
Definisi dakwah didalam Islam dalah sebagai kegiatan “mengajak mendorong dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah serta berjuang bersama meninggikan agama-Nya. Kata mengajak, memotivasi, dan mendorong adalah kegiatan dakwah dalam ruang lingkub tabligh. Kata bashirah untuk menunjukan dakwah itu herus dengan ilmua dan perencanaan yang baik. Kalimat meniti jalan Allah untuk menunjukan tujuan dakwah yaitu mardhatillah. Kalimat istiqamah di jalan-Nya untuk menunjukkan dakwah itu harus berkesinambungan. Sedangkan kalimat nerjuang bersama meninggikan agama Allah untuk menunjukan dakwah bukan untuk menciptakan kesalehan pribadi. Untuk mewujudkan masyarakat yang saleh tidak bias dlakukan sendiri-sendiri, tetapi harus bersama-sama. (Muhammad Ali Aziz, 2004:4).
Sedangkan definisi dakwah menurut para pakar anatara lain:
1.Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayatul Muesyidin, mengatkan dawah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperolah kebahagiaan dunia dan akhirat(11:17).
2.Muhammad Kh dr Husein dalam bukunya ad-Dakwah ila al-Islah mengatakan dakwah adalah upaya untuk memotivasi agar orang berbuat baik dan mengikuti jalan petunjuk, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dan kebahagian dunia dan akhirat (tt, 17).
3.HSM Nasarudin Latif mendefinisaikan dakwah adalah setiap usaha aktivitas dangan lisan mupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhlak Islamiyah (tt, 11).
4.Toha Yahya Oemar, mengatkan bahwa dakwah adalah mengajak manusia kdengan cara bijaksana kepada kjalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan akhirat (1981:1).
5.Quarai Sihab mendefinisaiknnya sebagai seruan atau ajakan kepada kainsyafan, atau usaha mengubah sesuatu yang tidak baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat (1992:194).

Kalimat Fakta dan Opini

Mulai awal Agustus ini, sejumlah anggota DPRD kabupaten/kota periode 2009-2014 secara bertahap dilantik. Perjalanan panjang mereka dalam mengarungi tahapan Pemilu 2009 tuntas sudah. Pahit getir perjuangan dengan berbagai pengorbanan, baik harta, tenaga, maupun pikiran, untuk mendapatkan kursi singgasana wakil rakyat, telah mereka lakukan.

Siapa pun mereka, para wakil rakyat periode ini merupakan hasil seleksi dengan berbagai tahapan yang menegangkan. Mereka adalah pilihan rakyat; mereka adalah manifestasi kehendak rakyat; dan semoga mereka dapat menjawab segala harapan rakyat.

Seperti halnya pelantikan wakil rakyat lima tahun ke belakang. Di beberapa daerah, realitas unjuk rasa tak jarang mewarnai prosesi pelantikan. Bahkan, pascaputusan MA, unjuk rasa yang mengharapkan penangguhan pelantikan pun terjadi. Realitas itu perlu mendapat pemaknaan yang dalam. Kita tidak dapat lagi menganggap bahwa unjuk rasa itu hanya disetir kepentingan sesaat dan segelintir kelompok, tetapi sudah merupakan geliat keinginan rakyat.

Tesis seperti itu sangat mungkin karena “kesepakatan politik” yang mengikat gelombang unjuk rasa tersebut, yakni, keraguan dan harapan mereka pada eksistensi DPRD periode 2009-2014 sebagai wakil rakyat. Banyak hal yang dapat dijadikan alasan, sehingga sebagian rakyat Indonesia ragu terhadap eksistensi lembaga legislatif daerah.

Pertama, realitas historis telah menyuguhkan cerita gamblang tentang peran legislatif daerah selama masa berdirinya Republik ini. Setidaknya, “kemandulan” legislatif daerah pada masa Orde Baru dan “kebobrokan” beberapa legislatif daerah pada era reformasi telah memberikan pengalaman pahit yang mendalam pada hati rakyat.

Catatan sejarah membuktikan, pada masa Orde Baru dominasi eksekutif sangat kuat; nyaris lebih kuat dari lembaga mana pun. Selama Orde Baru memegang kendali kekuasaan, lembaga legislatif dan judikatif hanya berfungsi sebagai aksesori dan pelengkap penderita dari sistem politik dan pemerintahan Indonesia. (Awaludin, 2001). Oleh karena itu, tuduhan bahwa legislatif daerah hanya jadi “tukang stempel” dengan topeng mengatasnamakan rakyat sudah menjadi rahasia umum.


Fakta adalah keadaan, kejadian, atau peristiwa yang benar dan bisa dibuktikan. Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas sesuatu.

Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian.

Yang termasuk kalimat fakta :

  • Mulai awal Agustus ini, sejumlah anggota DPRD kabupaten/kota periode 2009-2014 secara bertahap dilantik.

Yang termasuk kalimat opini :

  • Pahit getir perjuangan dengan berbagai pengorbanan, baik harta, tenaga, maupun pikiran, untuk mendapatkan kursi singgasana wakil rakyat, telah mereka lakukan.

  • Siapa pun mereka, para wakil rakyat periode ini merupakan hasil seleksi dengan berbagai tahapan yang menegangkan

  • Setidaknya, “kemandulan” legislatif daerah pada masa Orde Baru dan “kebobrokan” beberapa legislatif daerah pada era reformasi telah memberikan pengalaman pahit yang mendalam pada hati rakyat.

Tanggapan :

Dalam wacana ini lebih banyak mengandung kalimat opini”


Musik dan Internet

Akhir-akhir ini marak terjadi pembajakan di Indonesia, bahkan di dunia. Banyak musisi yang mengeluh akan hal ini. Yang akan saya bahas kali ini adalah pembajakan lagu di internet.

Kayaknya, sekarang setiap orang keranjingan dengan yang namanya internet(kecuali orang yang gaptek alias gagap teknologi). Lagu yang bertemakan internet pun marak dan sering dinyanyikan oleh anak-anak dan bahkan dijadikan iklan salah satu provider. Lagu itu pun menveritakan tentang keranjingan internet dari bangun tidur sampai mau tidur lagi dan tak mengenal status pekerjaan, tidak pelajar, guru, pekerja kantoran, bahkan presiden sekalipun. Bahkan 8 dari 10 anak Indonesia memilih internet daripada nasi.

Dengan hanya 2-3 menit, kita dapat memiliki dan menikmati lagu yang kita ingikan, dan dengan waktu kurang dari 1 jam, kita sudah dapat memiliki satu album penuh lagu yang kita inginkan beserta gambar cover albumnya. Tentu saja musisi merasa sangat dirugikan.

Tapi tidak juga bagi musisi luar negeri, mereka adalah satu band tapi saya lupa namanya. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak marah akan hal itu. mereka menyebutkan toh musik adalah setiap orang dan dapat dinikmati dengan gratis. Itu baru namanya musisi! Membuat karya atau lagu-lagu dengan ikhlas. Saya pun setuju akan hal itu, karena saya pun sering mendownload hal-hal yang saya inginkan dio internet. Sepertinya saya pun lebih memilih interner daripada nasi. Saya suka internet.